Hari ini perjalananku di bandung udah mulai memasuki bulan keempat. Sungguh tak terasa 4 bulan yang lalu aku beranjak meninggalkan Kalimant...
Baru
Hari ini perjalananku di bandung udah mulai memasuki bulan keempat. Sungguh tak terasa 4 bulan yang lalu aku beranjak meninggalkan Kalimantan. Selama empat bulan terakhir ini banyak hal dan pengalaman yang kudapatkan. Aku menemukan keluarga baru di kelas arsitektur. Aku juga menemukan keluarga baru juga di KMK. Teman-teman dan semuanya.
Tak lama lagi sesuatu hal yang tidak pernah ku alami akhirnya harus kualami juga. Dan aku benar-benar belum pernah mengalami ini.. Yaitu aku harus merayakan natal tanpa bersama keluarga ku di kalimantan. Dulunya aku yang terbiasa merayakan Natal dirumahku sendiri, tapi kali ini akan berbeda sekali ceritanya. Tapi Aku bukan anak kecil lagi yang harus menangis memikirkan hal ini. Justru hal baru ini yang ingin ku rasakan. Aku ingin merayakan Natal dengan situasi yang baru. Ya, nggak jauh beda sih, kalau dikalimantan waktu malam Natal aku ikut koor digereja, disini juga aku ikut koor untuk malam Natal nanti. Baru banget lah pokoknya...
Apapun hal baru yang aku alami disini, aku berharap aku bisa menjalaninya dengan lebih menyenangkan.........
Cara belajar seorang individu tidaklah sama dengan individu yang lain. Ada banyak sekali cara belajar tersebut. Ada yang belajar dengan men...
Seni dalam Cara Belajar
Cara belajar seorang individu tidaklah sama dengan individu yang lain. Ada banyak sekali cara belajar tersebut. Ada yang belajar dengan mendengarkan musik, radio, dsb, ada yang belajar sambil makan atau ngemil, ada yang bisa belajar hanya dalam keadaan sunyi dan tanpa berisik sedikitpun, dan ada pula yang belajar hanya jika sendirian dan tidak ada orang lain lagi disampingnya. Sebenarnya apa sich yang menyebabkan setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda?
Kalau yang saya lihat, perbedaan cara belajar setiap manusia itu adalah dikarenakan setiap diri manusia mempunyai hasrat untuk memenuhi perasaan nyman dalam dirinya. Perasaan nyaman yang dimaksud adalah sesuatu hal yang bisa membuat mereka lebih rileks dan berkonsentrasi dalam situasi yang menurut mereka tegang. Hmm, ini tergantung dari diri masing-masing individu itu sendiri sich. Ada individu yang merasa belajar adalah suatu yang sulit dan susah untuk dicari moodnya. Namun ada pula individu yang menganggap belajar adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan sangat mengasyikkan. Dan ini lah yang mempengaruhi cara belajar seseorang tersebut.
Bagaimanapun perbedaan cara belajar dalam diri seseorang itu, saya rasa bukanlah suatu hal yang salah. Karena setiap manusia punya cara tersendiri untuk mengatasi suatu hal yang ia lakukan. Dan saya rasa itu adalah seni. Dan seni adalah keindahan. Lalu, sudahkah anda melihat cara belajar anda? Apa yang anda pikirkan mengenai cara belajar anda? Temukanlah sendiri jawabannya, dan anda akan menemukan satu dari berjuta-juta jiwa seni yang ada dalam diri Anda.
Kemarin yang kulihat matahari bersinar cerah dan sangat panas, namun sorenya langit tiba-tiba mendung dan hujan turun dengan derasnya. Sung...
Kemarin, Hari ini, dan Esok
Kemarin yang kulihat matahari bersinar cerah dan sangat panas, namun sorenya langit tiba-tiba mendung dan hujan turun dengan derasnya.
Sungguh suatu hal yang tidak terduga.....
Hari ini langit pagi ini langit mendung, gelap dan dingin sekali. Tapi aku tidak tahu apakah nanti sore tetap seperti ini atau tidak.
Sungguh suatu hal yang membinggungkan.....
Bagaimana dengan hari esok?? Apakah Matahari akan bersinar cerah ataukah mendung?
Sungguh suatu hal yang sulit untuk dijawab.....
Hari kemarin bagaikan masa lalu. Kita sudah mengalaminya. Dan apapun yang terjadi di masa lalu baik itu dalam suasana yang mencengangkan, menggembirakan, menyedihkan, dan apapun bentuknya, kita sudah tidak akan terkejut lagi. Dan kita sudah mulai sedikit memilah-milah hal-hal positif dan negatifnya dari hal itu.
Hari ini bagaikan Saat sekarang. Dan apa yang kita alami sekarang adalah hal masih hangat, dan kita masih menikmatinya. Kita belum tahu apa akibat yang akan terjadi dari apa yang kita lakukan/putuskan hari ini.
Hari esok bagaikan masa depan. Yang ada di pandangan kita masih buram dan hampir tak terlihat sama sekali. Kita cuma bisa merencanakan, untuk kepastiannya, kita tidak bisa bilang pasti. Karena bukan kita yang menentukan hal yang akan terjadi di hari esok.
Pelajarilah masa lalu dengan teliti, ambil hal-hal yang mungkin nantinya diperlukan. Karenakita harus benar-benar teliti membuat keputusan hari ini. Dan masa lalu akan sangat berguna saat itu. Jika keputusanmu hari ini sudah benar-benar yang terbaik, mulai lah menyusun program masa depan. Dan persiapkan senjatamu untuk itu.
Teman adalah semua orang yg bersikap baik padamu, siapa saja bisa di sebut teman, tapi sahabat adalah orang-orang yang spesial, orang-orang...
Teman dan Sahabat
Teman adalah semua orang yg bersikap baik padamu, siapa saja bisa di sebut teman, tapi sahabat adalah orang-orang yang spesial, orang-orang yang terkadang lebih mengenal dirimu lebih dari dirimu sendiri. Ada yang berkata sahabat itu adalah bagian lain dari jiwa mu yg ada pada tubuh yg lain.
Persahabatan membiarkanmu remuk terbakar kalau memang harus, dan selalu membantumu menggapai bintang di langit.
Persahabatan ada di sisimu takkala tak ada seorang pun.
Cuma persahabatan yang memperlihatkan pelangi untukmu di kala hujan dan matahari di saat segala sesuatu di dunia ini terlihat buram.
(Rebecca Heydon...di kutip dr Buku Chicken Soup For Teenager).
Bersikaplah ramah pada semua orang, namun berkariblah hanya dengan beberapa dan biarkan mereka ini teruji sebelum kau limpahkan kepercayaanmu kepada mereka, persahabatan sejati adalah tanaman yang terus tumbuh perlahan, dan harus mengalami serta menahan banyak hantaman kesulitan sebelum layak menyandang gelar sebagai sahabat.
(George Washington).
Dalam hidup ini setiap manusia pasti memiliki berjuta-juta keinginan dalam dirinya. Baik itu keinginan yang terungkapkan, maupun keinginan y...
Seorang dengan keinginannya
Dalam hidup ini setiap manusia pasti memiliki berjuta-juta keinginan dalam dirinya. Baik itu keinginan yang terungkapkan, maupun keinginan yang terpendam dalam dirinya. Dan masing-masing keinginan itu mendesak jiwanya. Keinginan itu sendiri ada yang telah terwujud dan ada pula yang masih belum terwujud dan masih menjadi hal yang ingin dicapai. Bukan tidak mungkin keinginan manusia bisa merubah karakter aslinya dalam sekejap. Seorang teman bisa saja menjadi musuh temannya disaat suatu hal sangat mendesak dalam hidpnya, dan benar-benar tak ada pilihan lain lagi untuk hal tersebut. Seorang ibu bukan tidak mungkin menjual bayi yang dilahirkannya sendiri dalam menghadapi masalah ekonomi yang sungguh tidak bisa ditunda lagi. Dan jika ini sudah terjadi, siapa yang harus disalahkan??? Apa manusia salah mempunyai keinginan?? Sebenarnya tidak ada yang harus disalahkan dalam hal ini. Kalau dari apa yang saya pikirkan, Ini hanya masalah pemahaman konsep masing-masing individu. Ketika sebuah keinginan muncul dalam diri seseorang, seharusnya hal pertama yang harus dilakukannya adalah memilah dan menelaah dari banyak sisi apakah keinginan dirinya itu samaa-sama searah dengan tujuan hidupnya, dan apakah keinginan dirinya itu tidak bertentangan dengan pihak luar dirinya, dalam hal ini yang dimaksud adalah agamanya, kepercayaannya, dan hal-hal yang lebih spesifik lainnya.. Sekalipun keinginan itu begitu mendesak, seharusnya kita tidak boleh mengorbankan orang lain dalam usaha untuk mencapai keinginan dirinya tersebut. Karena jika hal itu telah dilakukan, itu sama saja dia telah mencuri hal yang telah menjadi milik orang lain (yang dulunya juga adalah keinginan yang belum terwujud), dan itu sangat merendahkan harga dirinya sendiri. Salah satu hal yang harus dipahami dalam hal ini adalah "Jangan biarkan Keinginanmu Membabuimu dengan segala desakan yang kamu alami, tapi berusahalah untuk menjadikan keinginanmu sebagai sesuatu yang sekaligus bisa mewujudkan harapan orang lain".. Bagaimana caranya, Hanya orang yang memiliki keinginan itu yang tahu apa yang harus dia lakukan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
0 komentar:
Post a Comment