Aku memulainya setidaknya dengan kesadaranku. Pasti, dan aku sangat yakin itu. Sebuah kisah yang memiliki sentuhan perasaan dan hati...

Someday We'll Know Why Jack Loved Sally



Aku memulainya setidaknya dengan kesadaranku.
Pasti, dan aku sangat yakin itu.
Sebuah kisah yang memiliki sentuhan perasaan dan hati, bukan permainan.
Sebuah kisah yang bermakna dalam daripda yang dilihat diluarnya.
Aku memulai mengagumimu dari apa yang kau miliki.
Kau punya hal yang pernah jadi impianku.
Kau punya hal yang pernah aku ingin bisa.
Kau membuat aku iri dengan kemampuanmu itu.

Aku menyadari setiap hal yang terjadi
tak pernh aku lewakan dengan begitu saja.
Aku merekam semua itu dalam memori hatiku.
Aku menyimpan semuanya disni.

Jalan yang pernah kulalui untuk menelusuri hal ini tidaklah mudah.
Aku pernah berjuang bertarung melawan keegoisanku.
Aku pernah bejuang melawan diriku sendiri.

Sekarang aku menyadari aku tidak bisa lagi seperti dulu sebelum aku bertemu kamu.
Aku tak bisa lagi membiarkan kamu berkeliaran
disekitarku tanpa kamu melihatku.
Aku menampakkan diriku sekarang.
Dan aku yakin bukan cuma diriku sendri yang merasakan ini.
Tapi kamu juga.

Aku mengikuti cahaya kecil itu
yang selalu menunjukkan tentang kamu.
Yang membuat aku yakin kau tidaklah biasa
Dirimu tidaklah biasa.
Aku terus mengikuti cahaya itu hingga :

Disini, ditempat ini.
Aku sedang berada di padang rumput yang luas
dibawah lukisan langit biru membentang diatasku.
Dan disana jauh didepanku,
sebuah pohon besar dan cuma ada satu pohon itu saja
yang ada dipadang rumput yang luas ini.
Dibawah pohon itu aku melihatnya duduk dan tersenyum kearahku.
Aku berlari menuju pohon itu dan ketika smpai padamu,
aku menggenggam taganmu hingga kau berdiri.
Aku peluk tanganmu dan ku cium keningmu
sambil berkata : "aku yakin kamu juga mengikuti cahaya itu, untukku"
Dia tersenyum, dan tanpa berkata, dia menarik tanganku
dan berjalan bersama.
Dan aku dan dia memulainya dari padang rumput itu.
Dia adalah kamu.

Suatu hari kamu akan tahu kenapa aku mencintaimu.
seperti Jack dan Sally.

-20091122-

1 komentar:

Nafasku tersengal-sengal kacau tak beraturan tenggorokanku sedikit sakit menahan sesak yang tak tahu darimana tepat datangnya... sejenak pan...

The Treasure

Nafasku tersengal-sengal
kacau tak beraturan
tenggorokanku sedikit sakit
menahan sesak yang tak tahu darimana tepat datangnya...

sejenak pandanganku kabur..
tak jelas, samar dan sedikit bisa ditembus mataku

huhh.....
tiap hembusan nafasku
melepaskan sejuta kepanikan
yang sebenarnya telah aku ketahui ada..
tapi aku tidak pergi cuma karena kepanikan itu..
aku tak mau menghilang dari tempatku berpijak sekarang
cuma karena tempat itu kosong..
mendung dan cahayanya kecil...
aku bukan seorang yang lemah
aku telah berpikir dan melewati
berjuta-juta detik yang lalu
sebelum akhirnya aku berada disini..
ditempat yang aku yakin
aku akan menemukan apa yang kucari...

ketika para hantu dari segala penjuru
pikiran-pikiran miring diotakku berkeluaran..
mereka sempat meracuni aku..
untuk kembali..
untuk meninggalkan tempat ini..
tempat yang aku yakini aku akan menemukan harta karunku...
mereka menarik kakiku dan mencoba menyeretku kepada
hal yang besinar terang sementara..

dan...
sekarang tempatku berada menjadi bergetar..
dan dihadapanku, sangat jauh didepanku..
sesuatu bintik kecil tampak mendekati aku

sepertinya aku mulai kenal apa itu...
ia..
aku pernah bertemu dengan itu sebelumnya..
sesuatu yang pernah menghampiriku
jauh sebelum hari ini...
sebelum aku menyadari aku harus ketempat ini...

makin dekat dan makin dekat...
dan akhirnya aku yakin, kali ini aku tak salah..
dan itu memang dia...
The Treasure...


Biarkanlah aku menggenggammu...
to be your guardian

(suatu keadaan dimana aku ataupun siapa saja
yang tidak pernah membiarkan keadaaan dan situasi
seburuk apapun merubah pandangaannya
tentang hal yang diyakininya sebagai impian,
atau apapun kamu menyebut itu)

-based on the dream-

0 komentar:

Ada mata yang memperhatikannya... Menangkap dan merekam setiap adegannya... Sesuatu yang tersembunyi dengan segala keterbukaan yang ta...

Sang Pena

Ada mata yang memperhatikannya...
Menangkap dan merekam setiap adegannya...
Sesuatu yang tersembunyi dengan segala keterbukaan yang tak pernah ditutupi...
Sesuatu yang samar dengan cahaya benderang yang tak pernah menggelapkan rupanya...
Hal yang rumit diartikan dengan segala kata-kata yang tidak begitu istimewa...

Mereka menamakan aku Sang Pena...

Karena aku menuliskan segalanya
Aku membuat hidupku dengan tulisan tanganku...
Aku membuat alur cerita yang kualami dengan segala logika dan imajinasi ini...
Aku membuat jalan yang akan kulalui dengan segala kemampuan ku ini...

Sebagian besar yang terjadi pernah ada dipikiranku sebelumnya..
Mungkin ini deja-vu...
Ohya?
Aku bahkan tak bisa menjawab pertanyaan itu....

*****

Aku masih memperhatikannya...
Aku masih tetap berada ditempatku...
Aku bisa melihat segala ekspresinya...
Kali ini aku tersenyum,
Karena ia mulai berjalan kearah seharusnya ia berjalan.
Seperti dalam pikiranku..
Dan deja-vu terjadi lagi...
Iyakah?

0 komentar:

Pada tanggal 23 Oktober tahun lalu, aku bertemu dengan mu. Dari awal engkau datang dengan keceriaan dan kebahagian dengan segudang kemampu...

Selamat Jalan Om Frans

Pada tanggal 23 Oktober tahun lalu, aku bertemu dengan mu. Dari awal engkau datang dengan keceriaan dan kebahagian dengan segudang kemampuan dan skillmu. Engkau tersenyum, tertawa penuh arti. Senyummu membuat aku merasa kagum. Engkau telah menyatukan ku dengannya yang dulunya terpecah bagaikan air tanpa wadah, berpencar entah kemana. Dari tanggal itu engkau telah memberi wadah kenyamanan bagi banyak orang terlebih aku.

Hari demi hari ku lalui bersamamu. Bersama dengan keahlian bernyanyimu, hidupku terasa nyaman dan ceria. Tertawa, tersenyum dan bergembira bersama telah kita lalui. Sedikitpun tidak ada rasa marah terkuak dari mulutmu. Dan ketika engkau kecewapun waktu itu juga engkau langsung meminta maaf. Engkau takut aku kecewa, engkau tidak ingin melihat aku merasa tidak nyaman. Engkau selalu mengajarkan agar aku benar-benar bisa mencintai musik. Hampir separoh kemampuanmu telah engkau salurkan kepadaku. Kini pada tanggal yang sama pula engkau telah meninggalkanku, meninggalkanku untuk selama-lamanya sampai pada waktunya nanti kita bertemu. Meninggalkanku dalam keadaan yang sangat membutuhkan kehadiranmu. Engkau hanya memberikan waktu setahun buatku bersama dengan mu. Pada hari ini aku ingin kita bersama-sama berbahagia mengenang waktu aku dan engkau bertemu waktu itu. Tapi itu semua hanya mimpi yang tidak mungkin bisa terwujud karena duniaku dan duniamu telah berbeda. Engkau telah berbahagia disamping sang Ilahi dan aku masih harus berjuang dan bertahan di dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan ini. Ucapku sekarang selamat jalan, dan semoga apa yang baik yang engkau lakukan selama hidupmu mengantarmu ke tempat yang paling mulia dan harapanku di tempat itu pula engkau bisa bernyanyi dan berbahagia sambil menyaksikanku melanjutkan keinginan dan harapanmu yang dulu terucap dari mulutmu.


...untuk pelatih koor dan sahabat kami Alm. Frans Suharto...

Cimahi, October 24th, 2009

(by Aman Sitanggang)

0 komentar:

Cinta.... Suatu saat yang lalu, aku pernah berdiri sendiri disini sendiri. Menantikan keajaiban datang. Jauh sebelum itu, aku pern...

Love for me, not I for love.

Cinta....
Suatu saat yang lalu, aku pernah berdiri sendiri disini
sendiri.
Menantikan keajaiban datang.
Jauh sebelum itu, aku pernah kehilangan satu kepercayaanku.
Aku tak pernah bersahabat dengan cinta.
Dan aku tidak akan mau besahabat dengan cinta.
Aku tak pernah ingin memberi apapun kepada hati yang tak seharusnya menerimanya.

Dia datang dengan cara yang berbeda, dengan cara yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Perjalanan pertamaku di bab baru ku bersamanya hari itulah
yang membuat semuanya menjadi begini,
yang mengawali ini semua.
Aku pikir ketidakpercayaanku kepada cinta takkan pernah terganggu.
Tapi ternyata tidak.
Dia membuat taman hijau dalam kegersangan hatiku yang kering.
Dia hadir membawa perubahan itu.
Perubahan yang seharusnya tetap bersamaku sampai kapanpun.

Saat aku mulai membuka hatiku,
ketika aku mulai menempatkan dia dalam
tempat terjauh dihatiku,
pada saat itu pula aku mulai menyadari dirinya sebenarnya.
Pada saat itu pula aku menyadari cinta ini shrusnya bagaimana.
Dan dia mulai meninggalkan aku dari tempatnya seharusnya berada kini.
Dia punya apa yang aku inginkan, tapi aku tak punya apa yang dia inginkan.
Dan itu membuatku malu pada diriku sndiri.

Aku butuh sesuatu dari dia yang membuatku merasa lebih ringan dalam bebanku,
tapi dia tak butuh apa yang aku beri padanya, dan itu membuatku merasaa bodoh.

Aku ingin menggenggam hatinya dan bisa menjadi penjaga hatinya yang
akan selalu berada disampingnya ketika perang dimulai pada hari yang paling mengerikan sekalipun,
tapi aku tak tahu apa dia butuh itu.
Dan itu membuatku berjalan sendirian tanpa tahu kemana aku berhenti pada akhirnya.

Bagaimanapun aku berusaha menjelaskan itu,
jawabannya akan tetap sama.
Dia bukan tidak mengerti, tapi dia tidak akan pernah mau mengerti.
Dan krna itu, aku akan berusaha mengerti.
Aku tak pernah menyesal telah memberi tempat dihatiku untuk hainya.
Karna sampai kapanpun, ini takkan semudah membalikkan telapak tangan,
untuk membuatnya mati tak berharga.
Kini, aku takkan mengharapkan lebih lagi.
Dia akan tetap ada ditempat didalam hatiku
walau aku menyadari aku takkan pernah indah dihatinya lagi,
tapi aku takkan berharap itu lagi.
Karna aku tahu aku bukanlah sesuatu yang diinginkannya dalam cinta.

Takkan semudah aku mengucapkannya aku bisa melakukan ini.
Tapi aku akan berusaha menjalani ini dengan tulus dan benar-benar hatiku sendiri yang akan menjalani ini.

Satu hal yang aku harapkan adalah
Semoga aku tetap bisa bersahabat dengan dia,
karena aku tidak mau kehilangan dia.
Aku tidak mau kehilangan seseorang yang membuat ini semua,
yang membuat ruang hatiku pernah terdekorasi dengan cara yang luar biasa.
Yang membuat ruang kosongku pernah ramai oleh segala hal yang takkan terlupa.
Dia pernah ada didalam hatiku, dan akan tetap disitu tempatnya berada.

-20090908-

0 komentar:

Pagi itu, vianca kecil sedang menatap sesuatu diluar jendela kamarnya. Sesuatu yang sangat mengganggu pikiran sejak seminggu yang lalu.. Da...

Story of Little Vianca - 1 for Little Vianca

Pagi itu, vianca kecil sedang menatap sesuatu diluar jendela kamarnya. Sesuatu yang sangat mengganggu pikiran sejak seminggu yang lalu.. Dan Vianca kecil mulai merasa dia sudah tidak tahan lagi. Tidak tahan untuk mengungkapkan pertanyaannya kepada Bunda..
Dia bangkit dari tempat tidurnya, berlari keluar dari kamarnya dan mencari Bunda. Vianca kecil yang sedang bersemangat itu dengan berseri-seri dan tampak begitu banyak pertanyaan diwajahnya..
Dan sekarang vianca kecil sudah berhadapan Ibunya.
“Bunda, siapa sih sebenarnya yang membuat Dunia Kita yang indah ini, dimana dilangit sana aku bisa melihat langit yang menawan, dan matahari yang cerah, burung-burung berterbangan bebas diangkasa. Dan semua yang ada diDunia ini. Siapa yang membuat semua ini Bunda?” (Tanya Vianca kecil kepada Ibunya)
Bunda menarik napas dan mulai memahami apa yang ada didalam pikiran Vianca kecilnya.
“Sayang, Apa kau ingin tahu siapa yang membuat semua ini(Dunia ini). Dia adalah Ayahmu..”
“Maksud Bunda Papa?? ( Vianca kecil tampak bingung dengan jawaban Ibunya).. Apa papa Vian seorang yang hebat ya Bunda.. Tapi kemana sih Papa? (Vianca kecil selalu ingat ketika Dia bertanya papanya kemana. Ibunya selalu berkata : tunggu kamu dewasa kamu akan tahu.”)Ibunya sekarang mulai menjelaskan.
“ Ia sayang, Ayahmu seorang yang hebat. Dia selalu memelukmu ketika kau masih bayi. Dia seorang yang bertanggung jawab. Dan dia membuat Dunia yang indah ini Untuk kamu sayang. Dia masih belum mau bertemu kamu.. Dia akan bertemu kamu, ketika kau mulai memahami untuk apa Dunia ini Dia ciptaka untukmu.. Dia berharap kamu bisa menjaganya untuk Dia. Bunda yakin, kamu belum paham maksud Bunda hari ini. Pada saatnya nanti, kamu akan melihat maksud itu.” (Bunda mencium kening Vianca kecilnya)..

Vianca kecil yang manis itu terdiam, Dia masih bingung dengan jawaban Ibunya. Tapi dia tidak mau bertanya lagi. Sesuatu yang Dia ketahui hari itu membuatnya senang dan bangga. Dan apapun yang mengganggu pikirannya sejak saat itu, Dia selalu menatap langit, berharap Dia bisa melihat wajah Ayahnya, seperti yang Ibunya katakan…

Vianca Kecil takkan pernah melupakan hari itu, Apa yang membuat Dia sekarang bersemangat dalam melakukan apapun…… sampai hari ini….

(untuk sebuah pertanyaan yang sebenarnya mempunyai lebih dari satu jawaban)
-20090807-

0 komentar:

Ini benar-benar payah.. alam bahkan tidak secara jelas menyatakan kenapa harus seperti ini. kenapa air berbentuk seperti itu, kenapa...

Prolog

Ini benar-benar payah..
alam bahkan tidak secara jelas menyatakan kenapa harus seperti ini.
kenapa air berbentuk seperti itu,
kenapa aku tak bisa melihat udara,
kita harus mencari jawaban itu sendiri.
(jangan pernah puas dengan hasil orang lain, kita harus melakukan itu sendiri),
walaupun banyak teori inilah, teori itulah yang bermunculan
mulai dari manusia cerdas pertama, tapi apakah jawabannya akan tetap seperti itu??
kenapa pemikiran gila dan paling tergila yang pernah manusia rasakan
bisa menyebabkan efek yang luar biasa...

aku ingat kata-kata einstein yang pernah aku baca, yaitu
"Tuhan tidak pernah bermain Dadu.."
Oo..
susah bagiku mencerna kata-kata itu ketika itu,
Tuhan memang tidak bermain Dadu,
tentu saja, Dia mengatakan tentang hidup..
Aku ada bukan karena suatu kesalahan apapun dimasa lalu..
Aku adalah rencana, Aku adalah milik TUhan.
Tuhan menghadirkan aku bagi dunia, karena ada satu tujuan..

Hari ini aku membuka lembaran ini
Memulainya dari pemikiran paling sederhana sekalipun..
Ini bisa seperti Khayalan ataupun nyata...
Tidak menarik seperti yang dibayangkan...
Hanya sebagai tumpahan yang tertahan...
tentang Hidup....
dan bagian-bagiannya....

-20090905-

0 komentar:

Aku pernah berpikir, kakiku lebih hebat dari tanganku karna ia bisa membawa aku berlari dan ia juga bisa membawa aku kemana pun te...

Aku merasa hebat sekaligus bodoh

Aku pernah berpikir,
kakiku lebih hebat dari tanganku
karna ia bisa membawa aku berlari
dan ia juga bisa membawa aku
kemana pun tempat yang aku inginkan..

Tapi ternyata tidak.

kakiku takkan lebih hebat jika tanganku tak ada.
karna tanganku yang membuka jalan bagi kakiku.
tanganku yang melapangkan semak belukar,
penghalang didepanku...
Tanganku yang melakukan itu,
dan kakiku membutuhkannya...


Aku juga pernah berpikir,
otak ku labih bisa kupercaya dari hatiku.
karna otakku membawa aku melayang bebas
dalam negri mimpi..
otakku yang membawa aku berimajinasi dengan segala keinginanku..

tapi ternyata tidak,

Otakku tak mungkin lebih bisa ku percaya
jika tak ada hatiku.
Otakku yang terlalu bebas disana, bahkan pernah menyesatkanku.
Tapi itu tidak terlalu jauh,
karna hatiku membisikkan sesuatu.
Hatiku berbicara padaku dan menunjukkan kepadaku
sesuatu yang tepat.
hatiku mengatakan yang sebenarnya kepadaku,
dan Otakku membutuhkan hatiku..


sekalipun yang yang kau lakukan adalah kebaikan menurutmu,
tapi jika hatimu berkata lain, ya jawabannya adalah bukan...

jangan pernah meremehkan situasi
bagaimanapun keadaanya.
Karna itu bahkan akan menjadi lebih berbahaya daripada mulutmu sekalipun

Dan aku merasa hebat sekaligus bodoh,
ketika menuliskan ini...
pikiranku sedang kacau...
butuh inspirasi.....

-20090903-

0 komentar: