Cinta....
Suatu saat yang lalu, aku pernah berdiri sendiri disini
sendiri.
Menantikan keajaiban datang.
Jauh sebelum itu, aku pernah kehilangan satu kepercayaanku.
Aku tak pernah bersahabat dengan cinta.
Dan aku tidak akan mau besahabat dengan cinta.
Aku tak pernah ingin memberi apapun kepada hati yang tak seharusnya menerimanya.
Dia datang dengan cara yang berbeda, dengan cara yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Perjalanan pertamaku di bab baru ku bersamanya hari itulah
yang membuat semuanya menjadi begini,
yang mengawali ini semua.
Aku pikir ketidakpercayaanku kepada cinta takkan pernah terganggu.
Tapi ternyata tidak.
Dia membuat taman hijau dalam kegersangan hatiku yang kering.
Dia hadir membawa perubahan itu.
Perubahan yang seharusnya tetap bersamaku sampai kapanpun.
Saat aku mulai membuka hatiku,
ketika aku mulai menempatkan dia dalam
tempat terjauh dihatiku,
pada saat itu pula aku mulai menyadari dirinya sebenarnya.
Pada saat itu pula aku menyadari cinta ini shrusnya bagaimana.
Dan dia mulai meninggalkan aku dari tempatnya seharusnya berada kini.
Dia punya apa yang aku inginkan, tapi aku tak punya apa yang dia inginkan.
Dan itu membuatku malu pada diriku sndiri.
Aku butuh sesuatu dari dia yang membuatku merasa lebih ringan dalam bebanku,
tapi dia tak butuh apa yang aku beri padanya, dan itu membuatku merasaa bodoh.
Aku ingin menggenggam hatinya dan bisa menjadi penjaga hatinya yang
akan selalu berada disampingnya ketika perang dimulai pada hari yang paling mengerikan sekalipun,
tapi aku tak tahu apa dia butuh itu.
Dan itu membuatku berjalan sendirian tanpa tahu kemana aku berhenti pada akhirnya.
Bagaimanapun aku berusaha menjelaskan itu,
jawabannya akan tetap sama.
Dia bukan tidak mengerti, tapi dia tidak akan pernah mau mengerti.
Dan krna itu, aku akan berusaha mengerti.
Aku tak pernah menyesal telah memberi tempat dihatiku untuk hainya.
Karna sampai kapanpun, ini takkan semudah membalikkan telapak tangan,
untuk membuatnya mati tak berharga.
Kini, aku takkan mengharapkan lebih lagi.
Dia akan tetap ada ditempat didalam hatiku
walau aku menyadari aku takkan pernah indah dihatinya lagi,
tapi aku takkan berharap itu lagi.
Karna aku tahu aku bukanlah sesuatu yang diinginkannya dalam cinta.
Takkan semudah aku mengucapkannya aku bisa melakukan ini.
Tapi aku akan berusaha menjalani ini dengan tulus dan benar-benar hatiku sendiri yang akan menjalani ini.
Satu hal yang aku harapkan adalah
Semoga aku tetap bisa bersahabat dengan dia,
karena aku tidak mau kehilangan dia.
Aku tidak mau kehilangan seseorang yang membuat ini semua,
yang membuat ruang hatiku pernah terdekorasi dengan cara yang luar biasa.
Yang membuat ruang kosongku pernah ramai oleh segala hal yang takkan terlupa.
Dia pernah ada didalam hatiku, dan akan tetap disitu tempatnya berada.
-20090908-
1 komentar:
Post a Comment