Aku melihatmu menggantungkan seluruh ketakutanmu

Pada hari mengerikanmu.

Terlalu bodoh kau mempercayai kata-kata mereka.

Cahaya datang untuk menerangi bukan hiasan saja

Tutuplah kedua matamu

Dan buka dalam beberapa saat

Kau akan menyadari kau punya segalanya yang kau miliki.

Ini mungkin tak seindah dalam bayanganmu.

Tetapi kau sudah sejauh ini dan miikilah yang kau dapat.

Apa kau percaya pada ketakutan?

Sikap bodoh yang sering menyerang manusia dan bukan cuma kamu.

Apa kau percaya pada  mimpi buruk

Hal yang membuatmu menakut-nakuti dirimu sendiri.

Tangan kananku hampir selesai.

Hampir menyelesaikan adegan sandiwara yang seperti biasa ia lakukan.

Selalu dan selalu.

Hampir setiap pagi, siang dan malam.

Dan selesai ketika mata meminta untuk terlelap.

Sebenarnya lelah itu ada. dan kerap kali menggangu.

Inilah perjuangan.

Terkadang harus menjalani kebohongan sedikit untuk mencapai rekor yang diinginkan.

Tak peduli dengan apa akibatnya, tangan kanan ini selalu menjalankan tugasnya seperti itu.

Letak seyum dan tawa sudah tidak tepat lagi.

Hanya sebatas render dari garis-garis kusut yang tak pernah terlihat.

Hari semakin berkurang dan hampir habis..

Hati sudah sedikit berperan disini. karena terkadang hanya seperti sebuah kebodohan.

Kelemahan dan ketakberdayaan.

hufftt......

Kasihan tangan kiriku, dia mengemban tugas berat ini.

Menyembunyikan kejahatan yang dilakukan tangan kananku.

Selalu...

Aku, Arsitektur dan Cita-cita yang sebenarnya

Hari yang membuatku bingung. Bukan. Hari-hari yang membuatku bingung. Sejenak aku memikirkan kembali setiap peristiwa-peristiwaku  1 setengah tahun terakhir dibandung. kadang membuatku tertawa sendiri (^_^), kadang juga membuatku sedih sendiri, dan jangan lupa, bingung.. Hahaha. That’s all crazy....  Aku sebenarnya tidak ingin bermusuhan lagi dengan Arsitektur. Aku sudah cukup melakukan perang dingin dengan hal itu. Aku menyia-nyiakan banyak waktuku untuk melakukannya. Pada dasarnya aku menyukai seni. Aku menyukai semua hal yang berbau kreatifitas dan keunikan. Di SMA aku ingat aku mendapat hal itu pada Musik. Aku telah memilih musik sebagai jalan hidupku waktu itu. Tetapi kenapa harus dengan kata “tidak istimewa”, aku meninggalkannya. Kenapa aku seperti ini sekarang. Aku melayang-layang diantara waktu, cita-cita dan kenyataan, dimana waktu lebih banyak berpihak pada kenyataan daripada cita-citaku. Satu setengah tahun aku bergulat memikirkan kesalahan ini, aku belum juga mendapat feel yang seperti dalam bayanganku di Arsitektur. Dan sepertinya aku butuh jawaban dari Tuhan. ~)-

Arsitektur pernah membuatku giLa.. hahaha... sebenarnya aku juga tidak tahu pasti aku yang aku yang gila ataukah belum saatnya aku mencintai Arsitektur. Sepertinya pertemuanku dengan seseorang satu setengah tahun yang lalu, tepat ketika aku baru beberapa minggu meninggalkan kalimantan , dia pernah memberiku sedikit acuan.. oopss, aku lebih senang menyebutnya sebagai “Titik Terakhir”. Dimana itu yang akan aku capai pada akhirnya. Dia menunjukkan padaku, aku ga harus meningglkan Arisitektur untuk mencapai tujuan itu. Mungkin aku harus berjalan beriring bersama kenyataan dan cita-cita. Toh, ini juga SENI.. Aku pikir, Iya juga.. kenapa baru sadar.. hahaha..

Kini yang aku lakukan adalah tetap menjalani semua ini. Dimana aku akan belajar mencintai Arsitektur, aku juga berjalan bersama cita-citaku. Aku yakin Tuhan punya hal yang indah untukku. Melakukan hal baru yang belum pernah aku lakukan selama ini  telah menjadi obsesiku. Aku juga tidak akan pernah berhenti belajar. Mungkin darah Seni yang mengalir dalam tubuhku belum bisa menunjukkan bahwa aku punya ini. Aku punya ciri khas. Tetapi Aku mencintai seni. Aku mencintai Musik. Aku akan belajar dan terus mengisi diriku dengan semua hal itu.

Hidup itu penuh dengan teka-tekai yang kelihatannya rumit, padahal bukanlah sesuatu yang ada apa-apanya dibanding dengan semua yang kita miliki. Tapi tentu saja tetap berhati-hati pada hal yang kelihatannya mudah. ^_^

Katupan kedua tangannya masih sangat erat...

Mulutnya terus berirama tanpa suara sementara matanya terpejam.

Apa Ia sedang berdoa?

Ini seperti sebuah kutukan yang mengalir didalam darahnya

yang mengikat dirinya.

secara logika tidak ada yang memberi pagar,

Namun Ia sendiri yang membatasi dirinya...

tak ada siapapun yang membelengu dirinya,

Ia sendiri yang menahan langkahnya...

Nalurinya seperti telah mengendalikan pikirannya.

Apa sih yang ada dipikirannya...

Dia yang terlalu bodoh atau orang lain yang tersesat didunianya??

Aku mengenalnya sudah sejak lama.

Sejak 20thn llu ketika pertama kali tangisan kecilnya bergema di Bumiku..

Aku mengenalnya sejak saat itu.

Aku sejalan dengannya, Tapi Dia tidak pernah menyadari bahwa Aku selalu memperhatikannya..

Dia tidak pernah tahu, Aku menertawakan kenakalan kecilnya..

Dia tidak pernah sadar, bahwa Aku mengamati disudut matanya, ketika dia tersesat dalam pikiranya.

Dia tidak pernah melihat, aku terus mengamatinya...

Akhir-akhir ini Dia seperti mulai sadar kehadiranku.

Dia mulai menyadari bahwa Dia tidak selalu sendiri...

Dia mulai samar-samar melihatku..

Aku tidak pernah menyembunyikan diriku.

Aku adalah bagian dari dirinya.

Aku juga berperan dalam setiap hal apapun yan bertkaitan dengan dirinya..

Aku bagian dari Hatinya.

Moga Dia tidak pernah tersesat lagi dalam pikirannya.

Setidaknya Dia telah menyadari Aku.

Jiwanya yang lain... Dan Aku tak pernah meninggalkan Dia.

Sejak tangisan kecilnya 20thn yg lalu, hingga pada hari terakhirnya nanti.

Aku bisa melihat Dia merinding ketika menyadari aku

Aku berjalan malam itu.

Berusaha mencari nafas sejuk ditengah sesakku.

Menembus dinginnya malam itu.

Sejenak aku mengamati jejak-jejak yang telah ku tinggalkan dibelakang hari.

Seperti hilang nurani aku menyalahkan diriku..

Lagi...

Lagi...

Dan lagi...

Seakan itu adalah hal yang gampang, aku berusha menahan otakku mencernanya,

tpi tak bisa.

Aku berusha membatasi pikiran liarku membantai naluri dan logikaku.

Dan....

Aku hampir kalah...

Aku hampir tetap menyalahkan diriku.

Lagi...

Lagi...

Dan lagi...

Bila saja waktu lebih cepat 48jam ketika itu,

mungkin aku takkan pernah ada ditempat ini sekarang.

Aku takkan mengikuti logikaku lagi.

Dan mungkn aku takkan menjadi seperti yang siapapun bayangkan...

(dari dalam, dan untuk hal yang dalam)

Ada sebuah kata-kata yang tadinya seperti biasa saja, namun kalau disadari mengandung makna yang luas. Seperti itulah yang dialami oleh manusia yang satu ini. "Be Your Self".. haahh.. udah lama banget kalimat itu didengar. Namun kejadian 07 April 2010, pukul 19.37 inilah yang membuat aku teringat akan kalimat tu.

Terkadang manusia punya suatu stimlus dalam dirinya untuk menjadi lebih dari seseorang yang lain. Dalam hal kecil apapun itu. Aku mengambil contoh seseorang yang ga jauh dari ku. Tradisi Look And Take sering dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dirinya hebat. Mengadopsi apa yang dipunya orang-orang - yang mungkin menurut mereka hebat - (dalam hal ini artis dkk), dan memaksa hal itu menjadi milik tubuhnya..

Penampilan, Gaya rambut, Style dan kawan-kawannya diubah sedemikian rupa menurut Objek Adopsiannya, dengan harapan Dia Hebat.. yah memang hebat sich..

Tapi aku berani bilang "Kamu Ga Kreatif". Sebenarnya bukan berarti Iri atau apa, Tapi Kenapa sich tidak pernah mencoba Untuk menjadikan apa yang kamu punya sebagai Ciri Khasmu. Tidak harus mengcopy-paste milik orang lain kedalam dirimu. Tuhan saja menciptakan Sidik Jari kita satu sama lain tidak ada yang persis sama. Bayangkan ada berapa banyak manusi didunia ini. Ada banyak cara loh menunjukkan ciri khas kamu, menampilkan sesuatu yang bisa dibilang dengan kata Cuma Kamu yang punya itu. 

Jadilah Diri Sendiri, Itu lebih menyenangkan dan tentu saja Kreatif.

Mengalir seperti Air.

Dingin. Tenang. Jernih Dan Murni.

Cinta yang baru terlahir. belum ternoda dan suci.

Jagalah cinta itu. Biarkan ia tetap pada jalannya.

Ketika arus menjadi perlahan-lahan deras,

mungkin kamu sedikit harus mengorbankan sesuatu milikmu.

Teruslah bersamanya mengalir.

Hingga didepan matamu kini tampak Muara Yang Kau Impikan.

Satu lagi hadir cerita yang menarik dibalik perfilman dunia. Sebuah film yang disutradarai oleh Scott Stewart ini menceritakan tentang situasi Dunia sekarang ini. Ketika TUHAN Sang Pencipta sudah muak dan hilang kepercayaan-Nya kepada kita "Manusia ciptaan-Nya" Film yang dirilis pada tanggal.22 Januari 2010 (USA) ini menceritakan bahwa Tuhan mengutus Malaikat-malaikat-Nya untuk membasmi umat manusia. Tetapi salah seorang Malaikat Tuhan yaitu Michael (diperankan Paul Bettany) memilih untuk tidak melaksanakan tugas tersebut karena Ia percaya bahwa  masih ada manusia yang memiliki keyakinan dan ketulusan, dan Ia percaya Masih ada harapan bagi manusia. Maka, ia memutuskan untuk turun ke bumi dan membela umat manusia dengan memotong sayap malaikatnya dan menjadi manusia biasa..

Pernahkah Kau merasa Hampa dalam Hidupmu??

Jenuh atas segala Rutinitas sehari-hari…

Bosan kepada Pacar,

Bosan kepada kamar dan kasur,

Bosan kepada semua hal yang merupakan bagian terpenting di hidupmu…

Ingin Aku hidup sendiri…

Ingin sekali Aku membahagiakan diri...

Tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal lain selain diriKu sendiri…

Hidup Bebas bagai beralaskan Tanah dan bermandikan langit biru nan cerah…

Tapi, aku kembali berpikir

Apakah kebahagiaan itu ada??

Apa yang membuat kalian semua berpikir,

Yang selama ini kalian rasakan,

Itukah perasaan Bahagia???

Bahagia itu, jika mempunyai uang?

Bahagia itu, jika mempunyai pacar?

Bahagia itu, jika mendapatkan IP tinggi?

Atau kalian pun masih mencari arti dari sebuah kebahagiaan itu…??

Baiklah…

Aku akan pergi sebentar…

Aku akan menanyakannya pada Guruku…

Serumpun Rumput yang bergoyang di pinggir tembok kosanku…

Goyangannya apakah karena bahagia ataukah karena diPaksa Bahagia…

(by Nina)

- 20090518 -

Aku berjalan cepat mengikuti langkahnya

Dia sepertinya tahu sedang diikuti.

Aku bisa melihat kegelisahan dalam langkahnya.

Tapi aku tak mau mundur.

Aku terus mengikutinya.

Dia semakin mempercepat langkahnya..

Ooppss...

Dalam keramaian itu tiba-tiba aku kehilangan jejaknya.

Pandangan mataku terus menelusuri segala penjuru

hingga batas yang tak mampu kutelusuri.

Aneh.

Dia seperti hantu, menghilang begitu saja.

Tak mungkin Dia bisa kabur dari pandangan mataku dengan begitu saja.

sesaat dalam pikiranku aku merendahkan Dia.

Tak mungkin Dia bisa lebih cepat dariku.

Telingaku menangkap bunyi detak sepatu dibelakang.

Dan tiba-tiba sebuah suara lembut dan begitu manis

tepat dibelakangku. Dan pertanyaan yang diajukan itu seperti memang untukku.

Aku menoleh, dan melihat Dia...

Seseorang yang tidak lebih dari 3 menit yang lalu ku ikuti.

"Apa aku mengenalmu?"

Dia bertanya padaku dengan suaranya yang begitu khas.

Dan KATA

"Tak pernah mewakili rasa"

sebelum manusia menemukan ketakpercayaan diri pada dirinya sendiri

Dan TANGIS

"Tak pernah mewakili sedih"

sebelum manusia menemukan kerapuhan dalam dirinya

Dan PERIH

"Tak pernah mewakili sakit"

sebelum manusia menyadari luka dalam dirinya

Dan SENYUM

"Tak pernah mewakili suka"

sebelum manusia merasakan berbeda pada dirinya sendiri

Dan TAWA

"Tak pernah mewakili kebahagiaan"

sebelum manusia menemukan ada hari yang menyenangkan dalam hidupnya"

seseorang pernah menuliskan

"yang indah adalah yang selalu akan dikenang"

"yang buruk adalah yang selalu akan dibuang"

Manusia menangkap senyum dan menyalahkan tangis

manusia menyimpan tawa dan melupakan luka

apa itu yang membuat manusia akan merasa nyaman selanjutnya....????

melanjutkan perjalanan hidupnya...

menurutku, 2 hal yang saling bertolak belakang itulah yg mendewasakan kita...

tak perlu ada yang harus dibuang dr kedua hal itu...

biarkan mereka berkolaborasi dalam suasana mereka..

karena,

kita tak akan pernah merasa benar-benar sakit ketika itu...

dan kita tak kan pernah benar-benar bahagia ketika itu...

tak ada yang harus didewa-dewakan tentang rasa...

Biar kan mengalir.....

Biarkan menjadi apa yang kita lihat dalam pikiran kita...

tak selamanya yang salah adalah salah

dan yang benar-benar adalah benar

Lihatlah Lebih Dekat

Dan yang paling hebat dalam Hidup adalah "Hal baru yang Kamu temukan hari ini"

itu yang membuat kamu yakin tak ada yang mustahil didunia ini.

-20100212- 

Angin menampar mukaku pagi ini...

ketakutanku hari kemarin tiba-tiba hilang...

bukan...

ketakutan itu berubah menjadi kosong...

kosong dipikiranku...

Aku belum sadar sebelum ini...

Bahkan kaki yang selalu membawa aku kemanapun aku mau

tiba-tiba tak kuketahui lagi akan kemana...

langkah pagi ini hanya seperti sebuah kewajiban...

kewajiban nya untuk berjalan...

sejenak pikiranku merewang,

ini masih mimpi???

bahkan film 'Jumper' yang kutonton semalam masih panas di kepalaku...

terus bergerak dikepalaku seperti aku menjadi itu juga...

jariku bergerak terus memutari pena ditanganku...

sembari berjalan...

Tiba-tiba aku tersandung batu brengsek itu..

dan pada saat aku terjatuh itu lah, semuany menjadi berubah...

Tiba-tiba aku sudah ada dikamarku...

aku bangun tidur...

sore...

"sepanjang hari ini semuanya tampak tak nyata...

Kenapa aku???...

seperti ada yang salah...

Ini seperti sebuah mimpi...

atau mungkin lamunan"

Ada cerita singkat

yang mungkin tak begitu penting

atau aku atau siapapun juga

belum menyadari itu penting atau tidak.

berjuta-juta suara manusia didunia

meneriakkan hal yang menurut mereka paling penting dan sangat menentukan hidupnya.

aku, kamu, kita dan setiap orang punya pendapat berbeda.

dan mungkin kita pernah sama dalam meneriakkan sesuatu ini.

Uang dan teman-temannya...

dalam beberapa hal tersebut mungkin kita pernah sama pendapat.

Uang adalah sesuatu yang sangat penting..

mungkin hal itu sesuatu yang penting

yang menentukan hidup kita.

menurut manusia lah intinya..

tetapi tidakkah kita berpikir sesuatu yang sangat berbeda diluar daripada itu.

sesuatu yang tidak kita sadari lebih dari semua itu...

sesuatu yang penting bukan cuma untuk sebagian orang..

tetapi untuk semua orang.

bisa kah kita semua melihat itu..

sebenarnya jawabanny sederhana,

"Tentu saja bisa"

"cerita ini berawal disuatu pagi..

seorang penulis sedang duduk disebuah taman kota,

tempat biasa dia menuangkan ide2nya dalam tulisannya.

ketika Dia sedang menulis, tiba2 matanya tertuju

pada selembar uang kertas yang terbang ditiup angin persis diseberang sana.

Dan tiba2 seorang anak jalanan yang kelihatan begitu lusuh mengejar uang kertas itu.

sampai akhirnya uang kertas itu terletak dtengah jalan aspal.

anak jalanan itu tidak menghiraukan dan terus berlari ketengah jalan

dan ketika tangannya tepat meraih uang kertas itu

BRAAAKKKKK!!!!!

*****

sebuah nyawa bisa terambil karena uang.

sesuatu yang kita anggap penting itu..

bukan hanya sebuah nyawa,

tetapi sebentuk hati yang terlahir murni

bisa menjadi hati yang sekeras batu karena

sesuatu yang kita sebut penting itu....

*****

Penulis tadi tak bergerak ditematnya duduk,

dan orang-orang yang mulai ramai

ditempat kecelakaan tersebut tidak dihiraukannya..

yang ada dikepalanya cuma satu hal.

Pandangan manusia tentang uang apa sudah tak bisa diubah lagi.

Ini kejadian kecil tentang sesuatu yang dianggap penting oleh manusia..

mungkin ada kejadian lain yang lebih besar daripada ini

yang disebabkan oleh sesuatu yang dianggap penting oleh manusia.

*****

Aku tak pernah tahu seberapa pentingkah aku menulis ini,

Yang aku tahu ini seperti pernah kualami.....

dulu atau nanti, aku tidak tahu....

Dan aku sangat percaya, Ada cara lain untuk menikmati hidup

yang sedang menunggu untuk disentuh manusia...

seperti apa, aku tidak tahu.

(sebuah catatan kecil untuk hari-hariku yang sedikit terganggu oleh hal itu,

yang menurut manusia begitu penting itu)