Tidak pernah sesederhana itu.
dan tidak pernah pula serumit itu.
setiap kita mempunyai ruang sendiri yang tak kelihatan,
kita sendirilah yang membangun ruang tersebut.
ketika itu telah terbangun.
tidak pernah ada yang bisa merobohkannya.
kecuali oleh kita sendiri..
sudah jelas, kita bertanggung jawab kepada ruang kita masing-masing...
sederhana saja, didalam ruang tersebut hanya kita yang bisa masuk.
dan disanalah kita menjadi diri kita yang sebenarnya.
dunia itu ya dunia kita.
orang lain tak bisa melihat itu sejelas kita melihatnya.
tentu saja karena cuma kita yang bisa masuk.
ketika kita keluar dari ruang kita itu,
dunia punya tentara dan bala penggoda
yang siap untuk memodifikasi siapa kita sesungguhnya.
apa yang orang lain lihat mungkin sebenarnya bukan kita yang sesungguhnya.
itu bisa jadi karena kita malu, kita tergoda untuk menjadi yang lebih hebat kata dunia,
mungkin karena kita belum siap, atau mungkin kita punya rencana sebelum dunia melihat kita apa adanya..
tidak akan pernah tahu pasti.
sebagaimanapun dunia mengubah kita dari kita yang sebenarnya,
jangan pernah melupakan siapa kita sebenarnya.
mungkin menjadi apa adanya itu tidak mudah, tapi juga tidak sulit.
relatif.
tapi pasti akan selalu ada cinta apa adanya untuk cinta apa adanya.
disana kebahagian telah berkumpul.
menunggu kita.
0 komentar:
Post a Comment