Kepercayaanku sedang diuji. Entah berasal dari apa semua pikiran-pikiran tak terbatas ini. Semuanya telah mengubah pola hidupku. Aku merasa bersalah dengan Penciptaku saat pikiran-pikiran ini muncul. Inikah salah satu dari cobaan hidup itu? Tidak. Aku tidak ingin ini menjadi alasan untuk menggoyahkanku. Aku juga tidak ingin ini menjadi alasan untuk membuatku menjadi seorang yang kafir.
Kadang manusia memang merasa terlalu hebat dan pintar, dan mereka mencoba untuk mencari kebenaran dengan pembuktian. Maka muncullah berbagai pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak pernah muncul. Seperti yang terjadi padaku. Aku tidak yakin, tapi memang pertanyaan ini muncul. Bagaimana ini, Apa yang terjadi dengan ini, Kenapa ini bisa begini, siapa ini dan segala macam. Aku tidak ingin menjadi sok tahu, tidak pernah berfikir seperti itu. Aku bukan orang yang rajin pergi ketempat ibadatku. Tapi aku juga bukan orang yang tidak pernah kesana. Aku bukan orang yang membenci orang-orang yang berbeda kepercayaan denganku. Tidak. Aku tidak pernah membeda-bedakan mereka. Aku selalu berusaha menjadi teman ditengah-tengah perbedaan yang ada. Mungkin hal yang aku alami ini adalah salah satu yang dinamakan proses untuk menjadi benar-benar beriman.
Kenapa aku bisa menjadi orang yang memiliki Kepercayaan INI? Aku harap jawabannya adalah bukan karena Aku terlahir di Keluarga yang memang memiliki Kepercayaan INI. Tapi karena Aku mengimani apa yang aku percayai. Dan semoga itu tetap seperti itu walaupun nantinya akan muncul lagi pertanyaan-pertanyaan baru.
0 komentar:
Post a Comment