Siapapun disini pasti pernah
melakukan kesalahan-kesalahan dalam hidup. Kesalahan dalam bentuk apapun.
Kesalahan itu bisa saja terjadi karena ketidaksengajaan bahkan kesengajaan
sekalipun. Sebuah kesalahan selalu di artikan negatif oleh orang normal. Kita
bisa lihat bagaimana kesalahan itu menyebabkan berbagai perubahan sikap orang-orang
terhadap kita. Mereka marah, membenci kita, tidak percaya lagi kepada kita,
bahkan paling parah mereka ingin membunuh kita. Untukku secara pribadi,
kesalahan itu sulit sekali untuk dihindari. Sebagaimanapun aku mencoba
melakukan sesuatu dengan sempurna, tetap saja kesalahan itu terjadi.
Tahun 2015 yang lalu merupakan tahun yang bisa dibilang tahun sial untukku. Betapa banyak kesalahan yang aku lakukan disana. Seseorang menipuku dari media online yang membuat aku harus kehilangan berjuta-juta rupiah, aku yang terlalu sibuk bekerja sehingga pacarku merasa bahwa aku sudah tidak memprioritaskan dirinya lagi, aku belum mencapai target sedikitpun untuk bertarung untuk mendapatkan beasiswa S2 ku, dan ini semuanya terjadi disaat yang bersamaan. Untuk beberapa bulan aku stres. Kesalahan-kesalahan itu murni berasal dariku. Untuk beberapa minggu aku drop. Aku tidak bisa berkonsentrasi dalam pekerjaanku. Aku tidak memberi kabar kekeluargaku dalam beberapa minggu. Aku merasa aku tidak ingin berbicara dengan siapapun saat itu. Yang aku inginkan adalah kesendirian. Aku benar-benar stres. Orang-orang diluar sanapun pasti juga memiliki masalah-masalah hidup mereka disana. Tapi apakah setelah kita melakukan kesalahan-kesalahan itu lalu kita menerima ganjaran kita dan kita mulai stres, lalu masalah berhenti? Tidak. Aku berani bertaruh diam hanya akan memperburuknya. Lalu apa yang harus kita lakukan? Itu, itulah yang harus kita lakukan. Mulai dari kita bertanya pada diri kita sendiri ‘apa yang harus kita lakukan?’
Tahun 2015 yang lalu merupakan tahun yang bisa dibilang tahun sial untukku. Betapa banyak kesalahan yang aku lakukan disana. Seseorang menipuku dari media online yang membuat aku harus kehilangan berjuta-juta rupiah, aku yang terlalu sibuk bekerja sehingga pacarku merasa bahwa aku sudah tidak memprioritaskan dirinya lagi, aku belum mencapai target sedikitpun untuk bertarung untuk mendapatkan beasiswa S2 ku, dan ini semuanya terjadi disaat yang bersamaan. Untuk beberapa bulan aku stres. Kesalahan-kesalahan itu murni berasal dariku. Untuk beberapa minggu aku drop. Aku tidak bisa berkonsentrasi dalam pekerjaanku. Aku tidak memberi kabar kekeluargaku dalam beberapa minggu. Aku merasa aku tidak ingin berbicara dengan siapapun saat itu. Yang aku inginkan adalah kesendirian. Aku benar-benar stres. Orang-orang diluar sanapun pasti juga memiliki masalah-masalah hidup mereka disana. Tapi apakah setelah kita melakukan kesalahan-kesalahan itu lalu kita menerima ganjaran kita dan kita mulai stres, lalu masalah berhenti? Tidak. Aku berani bertaruh diam hanya akan memperburuknya. Lalu apa yang harus kita lakukan? Itu, itulah yang harus kita lakukan. Mulai dari kita bertanya pada diri kita sendiri ‘apa yang harus kita lakukan?’
Baru-baru ini aku menemukan media sosial baru yang menurutku sangat bagus. Medium. Dimedia sosial itu kita bisa menulis sesuatu dan membagikannya kepada banyak orang. Atau kita juga bisa membaca tulisan-tuilisan orang-orang itu diluar sana yang tentunya pasti akan menginspirasi kita seperti yang terjadi padaku. Aku tidak sedang promosi. Aku hanya mau mulai dimana proses move on yang terjadi padaku. Saat aku mengalami masa-masa stress tersebutlah aku mulai membaca-baca tulisan orang-orang di medium. Dan seperti sebuah pencerahan, aku meyakinkan diriku untuk move on. Menata ulang semuanya. Aku cuma menjelaskan bagaimana aku mendapat inspirasi. Dan tentunya cerita setiap orang akan berbeda.
Aku tahu aku tidak akan mendapatkan kembali uangku yang hilang itu, tapi aku jadi berpikir aku akan menabung untuk sebuah passionku yang sebenarnya telah lama aku miliki. Atau pacarmu yang telah meninggalkanmu itu dengan orang lain, tidak akan secara gampang seperti membalikkan telapak tangan untuk kembali lagi percaya. Sudahlah. Ikhlaskan semuanya.
Sekarang bagaimana kita mengubah
kesalahan-kesalahan kita itu menjadi pelajaran yang bagus dan menuntun kita
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kau mungkin dulu seorang yang terlalu
serius dalam bekerja, mungkin kau bisa mulai mengubah sedikit demi sedikit
caramu bekerja, dan pikirkablah juga keluargamu dirumah. Waktu sangat berharga
dan usiamu tidak bisa kau ulangi. Itu terjadi Cuma sekali saja dalam hidupmu,
kau harus punya waktu untuk keluargamu juga. Kau mungkin juga punya pacar.
Jangan sampai dia merasa tidak diprioritaskan sama sekali. Sesekali dalamwaktu
kerjamu telpon dia dan katakan kau mencintainya. Ini adalah hal yang sederhana
tapi akan berdampak banyak dalam hubunganmu.
Kau juga mungkin dulu adalah seorang yang penakut, maka pada hari ini katakanlah pada dirimu kau akan menunjukkan dirimu dan keluar dari guamu. Beranilah. Hadapi hidup dengan percaya diri. Jika kau gagal maka coba lagi. Kegagalan adalah proses dari kesuksesan. Jika kau menghindari kegagalan, maka kau menghindari kesuksesan juga. Dan apapun kesalahan-kesalahan yang kau lakukan pada masa lalu, berhentilah menangis. Kau bukan anak kecil lagi. Dewasalah. Tumbuhlah. Karena seseorang yang pernah bangkit dari suatu keterpurukan adalah seorang yang sukses. Sukses bukan semata-mata tentang uang. Sukses juga tentang bagaimana kau menjadi pribadi yang lebih tangguh dari dirimu sebelumnya setelah kesalahan-kesalahan yang pernah kau lakukan. Selalu ada pelajaran berharga dibalik setiap kesalahan dan kegagalan. Dan sebuah pelajaran hidup adalah harta karun yang sangat berharga.
Kau juga mungkin dulu adalah seorang yang penakut, maka pada hari ini katakanlah pada dirimu kau akan menunjukkan dirimu dan keluar dari guamu. Beranilah. Hadapi hidup dengan percaya diri. Jika kau gagal maka coba lagi. Kegagalan adalah proses dari kesuksesan. Jika kau menghindari kegagalan, maka kau menghindari kesuksesan juga. Dan apapun kesalahan-kesalahan yang kau lakukan pada masa lalu, berhentilah menangis. Kau bukan anak kecil lagi. Dewasalah. Tumbuhlah. Karena seseorang yang pernah bangkit dari suatu keterpurukan adalah seorang yang sukses. Sukses bukan semata-mata tentang uang. Sukses juga tentang bagaimana kau menjadi pribadi yang lebih tangguh dari dirimu sebelumnya setelah kesalahan-kesalahan yang pernah kau lakukan. Selalu ada pelajaran berharga dibalik setiap kesalahan dan kegagalan. Dan sebuah pelajaran hidup adalah harta karun yang sangat berharga.
0 komentar:
Post a Comment