Ketika kau bertemu dengan seseorang yang belum kau kenal sebelumnya, apa yang pertama kali kau perhatikan dari diri orang tersebut, jika kau memang tipe orang yang cukup memperhatikan?. Aku, yang kucari pertama kali untuk dilihat adalah apa bagian terbaik dari tubuh seseorang itu. Jika aku telah menemukan apa yang kucari, maka aku akan berpikir untuk mengambilnya dan menyimpannya didalam ruang koleksi pribadiku. Tak akan ada seseorangpun yang bisa mengambilnya kembali dariku. Tak akan ada.
* * * * *
Pria berusia seperempat abad itu duduk disamping tempat tidurnya sambil berpikir keras. Lukisan gerimis sore itu tampak jelas dibalik jendela kaca kamarnya. Sementara diatas meja kerjanya tampak sebuah kotak kado kosong yang terbuka dan sebuah botol berisi air disebelahnya. Ukuran botol berisi air itu tak lebih besar dari kotak kado itu sehingga nampak bahwa botol itu cukup untuk dimasukkan kedalam kotak kado itu. Kado itu untuk seorang wanita yang dijumpainya enam bulan yang lalu. Wanita yang tak lebih dari tiga bulan sudah dipacarinya. Dan hari ini adalah hari ulang tahun sang wanita. Dia mencintai wanita itu dan tampaknya dia benar-benar menggilainya.
Dia masih duduk disamping tempat tidurnya dengan menekukkan kedua tangannya. Sebuah pisau dapur bergagang baja tergeletak di samping kanannya tepat diatas kasur. Matanya menoleh lagi ke benda tajam itu sehingga tampak pantulan wajahnya pada permukaan pisau yang mengkilap itu. Dengan wajah tersenyum penuh cinta, dia mengambil pisau itu.
* * * * *
Sang wanita baru saja selesai mandi ketika telepon genggamnya berdering. Tampak nama kekasihnya dalam layar. Dia mengangkat panggilan telepon itu. Lima menit kemudian telepon itu berakhir dan dalam pikirannya dia merasa heran kenapa tiba-tiba kekasihnya menyuruhnya datang kerumahnya, padahal semalam mereka telah berjanji untuk merayakan ulang tahunnya di luar rumah. Wanita itu sedikit kecewa sebenarnya. Tiba-tiba wanita itu memikirkan kembali perasaanya terhadap sang pria. Dia bertanya-tanya kembali pada dirinya sendiri kenapa dia masih saja bertahan dengan pria itu. Dia tidak mencintai pria itu sebagaimana pria itu mencintainya. Dalam hatinya sebenarnya ia iba karena memanfaatkan perasaan pria itu demi dirinya sendiri. Pria itu tak pernah marah kepadanya seberapa besarpun kesalahan yang dilakukannya. Wanita itu tahu sekali bahwa pria itu takut kehilangan dirinya. Pria aneh itu. Dia tak punya banyak teman dalam hidupnya. Selama tiga bulan mereka menjalani hubungan mereka, tak pernah sekalipun ia diperkenalkan kepada teman si pria. Wanita itu sadar sebenarnya dirinya juga bukanlah wanita yang jahat dan memperlakukan pasangan dengan buruk. Tidak. tidak seperti itu. Dia hanya wanita yang merasa aman dalam sebuah hubungan walaupun dia tak pernah memiliki perasaan lebih terhadap hubungannya sendiri.
Setelah selesai bersiap-siap, wanita itu pun berangkat menuju rumah sang pria, untuk merayakan ulang tahunnya.
* * * * *
Wanita itu telah sampai dirumah sang pria, dia langsung masuk kedalam rumah dan memanggil kekasihnya. Sang pria berada dikamarnya dan wanita itu langsung menuju kesana. Namun betapa terkejutnya dirinya ketika dia memasuki kamar kekasihnya itu. Pemandangan mengerikan yang tidak bisa terbendung itu membuatnya berteriak histeris dan terduduk dihadapan pria itu sambil menatapnya. Pria itu mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dan menunjuk kearah kado yang telah disiapkannya untuk wanita pujaannya itu. Wanita itu tak berkata apa-apa masih terdiam tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.
* * * * *
Ini kasus teraneh yang pernah aku temui sepanjang karirku sebagai detektif. Seorang anak laki-laki penderita kleptomania yang tumbuh menjadi pribadi yang benar-benar rumit. Aku membaca kembali laporan penyelidikan itu. Disitu dikatakan sejak kecil anak laki-laki itu memang memiliki kelainan yang telah disadari orangtua sejak usianya tujuh tahun. Orangtuanya sering menemukan barang-barang baru didalam tas sekolah anaknya itu setiap kali anaknya pulang dari sekolah. Berpuluh-puluh penghapus pensil, beberapa buku yang bukan miliknya dan pernah yang paling aneh adalah sepuluh pasang kaus kaki. Orang tuanya menanyakan kepadanya perihal barang-barang tersebut dan dia mengakui dia mengambilnya dari teman-temannya. Yang aneh adalah seingat orangtuanya dia tidak pernah kehabisan penghapus pensil ataupun kehilangan kaus kaki, namun mengapa barang-barang itu berada disitu. Anak laki-laki itu cuma menjawab bahwa dia suka ketika melihat penghapus-penghapus itu dan dia mengambilnya begitu saja. Orangtuanya menganggap ini hanya kenakalan kecil putranya dan memutuskan untuk tidak menganggap serius perbuatan anaknya itu.
Perilaku anak itu ternyata tidak berhenti disitu saja, ketika memasuki SMA, orangtuanya mengaku pernah mendapati puluhan jepitan rambut wanita didalam kamar putranya. Tentu saja orangtuanya yang mendapati perbuatan aneh anak itu kembali menanyakan hal itu kepadanya dan anak itu cuma menjawab bahwa dia menyukai jepitan rambut itu dan ingin menyimpannya. Tidak ada yang tahu darimana anak itu mendapatkan brang-barang itu tetapi orangtuanya menjamin bahwa barang-barang itu dicuri oleh anaknya.
Sejak lulus SMA anak itu tidak lagi tinggal dirumah orangtuanya dan dia tumbuh menjelma menjadi sosok pria misterius yang menurut teman-temannya yang tidak banyak bahwa dia adalah orang yang tertutup. Tidak ada yang tahu bahwa kelainan yang dimilikinya sejak kecil itu tidak benar-benar hilang hingga sebulan yang lalu ketika kami mendapat laporan dari seorang wanita perihal kejadian aneh yang dialaminya dan pacarnya, pria itu.
Didalam rumah pria itu polisi menemukan sebuah kamar yang berisi barang-barang yang menurut dugaan adalah tempat dimana pria itu menyimpan barang-barang yang dicurinya. Ada banyak barang-barang aneh didalam kamar itu dan yang paling menyita perhatian adalah sebanyak 28 botol kaca yang didalam setiap botolnya terdapat sepasang mata manusia yang direndam bersama dengan air. Ini benar-benar mengerikan. Saat kami mengembangkan kasus ini, kami mendapati bahwa memang dalam setahun terakhir ada sekitar lebih dari dua puluh kasus pembunuhan janggal yang belum terpecahkan, dimana korban memiliki ciri yang sama yaitu kedua matanya hilang. Dan sekarang polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan mencoba mengaitkan kasus ini. Aku sudah sering mendengar kasus-kasus penderita kleptomania yang aneh ini, tapi yang sampai menghilangkan nyawa manusia sangatlah jarang, dan ini benar-benar mengerikan.
Sekarang pria itu sudah ditangani oleh pakar yang secara khusus menangani masalah-masalah kejiwaan seperti ini, sementara kekasih wanitanya masih mengalami trauma dan kami akan menunggu hingga dirinya siap memberikan pernyataan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Ketika kau bertemu dengan seseorang yang belum kau kenal sebelumnya, apa yang pertama kali kau perhatikan dari diri orang tersebut, jika kau memang tipe orang yang cukup memperhatikan?. Aku, yang kucari pertama kali untuk dilihat adalah apa bagian terbaik dari tubuh seseorang itu. Dan aku menyukai mata-mata mereka. Mata-mata yang jujur. Mata-mata yang menceritakan lebih banyak hal daripada mulut mereka. Aku ingin memiliki mata-mata mereka. Tapi kekasihku itu berbeda. Dia sangat berbeda dari yang lain. Akupun ingin memiliki mata indahnya itu, seperti aku telah memiliki mata-mata yang lainnya. Tapi aku tak sampai hati harus membunuhnya. Aku benar-benar mencintainya. Selama ini aku selalu mengambil barang-barang milik orang lain, entah kenapa kehadiran kekasihku itu mengalihkan perhatianku. Hari ini dia berulang tahun dan aku ingin memberikan sesuatu yang sangat berharga dan sangat indah milikku untuk menunjukkan padanya betapa besar aku mencintainya.
Aku masih duduk disamping tempat tidurku dengan menekukkan kedua tanganku. Sebuah pisau dapur bergagang baja tergeletak di samping kananku tepat diatas kasur. Mataku menoleh lagi ke benda tajam itu sehingga tampak pantulan wajahku pada permukaan pisau yang mengkilap itu. Dengan wajah tersenyum penuh cinta, aku mengambil pisau itu dan mencungkil kedua mataku. Dengan rasa sakit yang tidak lebih besar dari cintaku, dan tanpa bisa melihat apa-apa, aku berusaha memasukkan kedua bola mataku itu kedalam botol yang sudah terisi air, lalu menaruhnya kedalam kotak kado yang tadi telah aku siapkan. Mataku ini adalah yang terbaik dari diriku sejauh yang aku tahu. Dan sekarang aku hanya tinggal menunggu dia datang. Aku berharap dia menyukai kadoku ini.
Perilaku anak itu ternyata tidak berhenti disitu saja, ketika memasuki SMA, orangtuanya mengaku pernah mendapati puluhan jepitan rambut wanita didalam kamar putranya. Tentu saja orangtuanya yang mendapati perbuatan aneh anak itu kembali menanyakan hal itu kepadanya dan anak itu cuma menjawab bahwa dia menyukai jepitan rambut itu dan ingin menyimpannya. Tidak ada yang tahu darimana anak itu mendapatkan brang-barang itu tetapi orangtuanya menjamin bahwa barang-barang itu dicuri oleh anaknya.
Sejak lulus SMA anak itu tidak lagi tinggal dirumah orangtuanya dan dia tumbuh menjelma menjadi sosok pria misterius yang menurut teman-temannya yang tidak banyak bahwa dia adalah orang yang tertutup. Tidak ada yang tahu bahwa kelainan yang dimilikinya sejak kecil itu tidak benar-benar hilang hingga sebulan yang lalu ketika kami mendapat laporan dari seorang wanita perihal kejadian aneh yang dialaminya dan pacarnya, pria itu.
Didalam rumah pria itu polisi menemukan sebuah kamar yang berisi barang-barang yang menurut dugaan adalah tempat dimana pria itu menyimpan barang-barang yang dicurinya. Ada banyak barang-barang aneh didalam kamar itu dan yang paling menyita perhatian adalah sebanyak 28 botol kaca yang didalam setiap botolnya terdapat sepasang mata manusia yang direndam bersama dengan air. Ini benar-benar mengerikan. Saat kami mengembangkan kasus ini, kami mendapati bahwa memang dalam setahun terakhir ada sekitar lebih dari dua puluh kasus pembunuhan janggal yang belum terpecahkan, dimana korban memiliki ciri yang sama yaitu kedua matanya hilang. Dan sekarang polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan mencoba mengaitkan kasus ini. Aku sudah sering mendengar kasus-kasus penderita kleptomania yang aneh ini, tapi yang sampai menghilangkan nyawa manusia sangatlah jarang, dan ini benar-benar mengerikan.
Sekarang pria itu sudah ditangani oleh pakar yang secara khusus menangani masalah-masalah kejiwaan seperti ini, sementara kekasih wanitanya masih mengalami trauma dan kami akan menunggu hingga dirinya siap memberikan pernyataan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
* * * * *
Ketika kau bertemu dengan seseorang yang belum kau kenal sebelumnya, apa yang pertama kali kau perhatikan dari diri orang tersebut, jika kau memang tipe orang yang cukup memperhatikan?. Aku, yang kucari pertama kali untuk dilihat adalah apa bagian terbaik dari tubuh seseorang itu. Dan aku menyukai mata-mata mereka. Mata-mata yang jujur. Mata-mata yang menceritakan lebih banyak hal daripada mulut mereka. Aku ingin memiliki mata-mata mereka. Tapi kekasihku itu berbeda. Dia sangat berbeda dari yang lain. Akupun ingin memiliki mata indahnya itu, seperti aku telah memiliki mata-mata yang lainnya. Tapi aku tak sampai hati harus membunuhnya. Aku benar-benar mencintainya. Selama ini aku selalu mengambil barang-barang milik orang lain, entah kenapa kehadiran kekasihku itu mengalihkan perhatianku. Hari ini dia berulang tahun dan aku ingin memberikan sesuatu yang sangat berharga dan sangat indah milikku untuk menunjukkan padanya betapa besar aku mencintainya.
Aku masih duduk disamping tempat tidurku dengan menekukkan kedua tanganku. Sebuah pisau dapur bergagang baja tergeletak di samping kananku tepat diatas kasur. Mataku menoleh lagi ke benda tajam itu sehingga tampak pantulan wajahku pada permukaan pisau yang mengkilap itu. Dengan wajah tersenyum penuh cinta, aku mengambil pisau itu dan mencungkil kedua mataku. Dengan rasa sakit yang tidak lebih besar dari cintaku, dan tanpa bisa melihat apa-apa, aku berusaha memasukkan kedua bola mataku itu kedalam botol yang sudah terisi air, lalu menaruhnya kedalam kotak kado yang tadi telah aku siapkan. Mataku ini adalah yang terbaik dari diriku sejauh yang aku tahu. Dan sekarang aku hanya tinggal menunggu dia datang. Aku berharap dia menyukai kadoku ini.
[]
a short story
a short story
0 komentar:
Post a Comment