Aku teringat ketika itu,  Dengan ketidakpercayaanku oleh apa yang kulihat didepanku  Suatu malam ditahun 2009  Malam teraneh dari beribu-r...

Suatu malam di Parade


 

Aku teringat ketika itu, 

Dengan ketidakpercayaanku oleh apa yang kulihat didepanku 

Suatu malam ditahun 2009 

Malam teraneh dari beribu-ribu malam yang pernah aku lalui 

Malam terasing dari beribu-ribu malam yang pernah aku jalani 

Malam menegangkan dari beribu-ribu malam yang pernah aku temui 

Dan malam paling fantastis dan menakjubkan dari malam biasa 

 

Ini bukan seperti pesta tahun baru 

Ini juga bukan seperti pesta popeng diakhir musim semi 

Parade Hijau. 

Begitu kalau tak salah aku mendengar seseorang menyebutnya dimalam itu. 

 

Pesta dimana pembaharuan dari segala hal terjadi 

Seperti musim semi, dan bahkan lebih hijau dari musim semi 

 

Pesta dimana semua orang memperlihatkan dirinya sebenarnya 

Baik keburukan ataupun kebaikannya 

Seperti pesta topeng, tetapi topeng yang digunakan adalah mukamu yang sesungguhnya 

 

Pesta dimana langit malam yang gelap di hujani cahaya dengan sangat indahnya 

Seperti pesta dimalam tahun baru, tetapi lebih indah dan lebih hidup cahayanya 

 

Ketika itu aku bertemu Dia. Teman baruku.. 

Seorang teman yang aku sendiri belum paham, 

Karna Dia berbeda dariku, darimu, ataupun dari manusia lainnya 

 

Dia tidak seperti manusia, 

Tetapi Dia berbicara kepadaku, dan aku mengerti apa yang diucapkannya 

 

Dia tidak seperti manusia, 

Tetapi Dia memiliki hati, dan kelembutan dia merasuki kerasnya aku 

 

Dia memiliki aura berbeda, 

cahayanya tenang,

Dia begitu hidup,

Bahkan lebih hidup dari sebatang pohon dipinggir jalan sana..

 

Malam itu Dia yang menemani aku di Parade

Dan aku benar-benar ditemani hingga sadar tentang sesuatu dari dia,

yang seharusnya aku sadari sejak awal aku berbicara dengan dia

 

Dia bukan manusia

Dia seperti hantu, tetapi tidak membuatku takut

Aku bahkan tak pernah melihat matanya.

 

Dan dia hanya sebuah cahaya kecil

Cahaya yang hidup

Cahaya yang berbicara kepadaku dengan bahasaku

Cahaya yang bisa menggenggam tanganku

Cahaya yang membuatku nyaman malam itu

Cahaya itu, Aku menamakannya Whitelight

Putih dan karna dia memang Cahaya Putih…

 

Hingga diakhir malam itu,

Aku tak bisa melihatnya pergi 

Karna Dia tiba-tiba menghilang begitu saja..

Dengan cara yang tidak aku pahami,

sama seperti ketika aku bertemu dia beberapa jam sebelumnya

---

0 komentar: